Uncategorized
Dokter Saraf Terkenal Eka Julianta Cari Tiga Siswa di Singkawang Untuk Beasiswa Kedokteran Gratis

Dokter Saraf Terkenal Eka Julianta Cari Tiga Siswa di Singkawang Untuk Beasiswa Kedokteran Gratis

Nama Prof. Dr. Dr. dr. Eka Julianta Wahjoepramono, SpBS, Ph.D. sudah tidak asing lagi di dunia kesehatan di Indonesia, bahkan Asia.

Pria kelahiran 27 Juli 1958 ini merupakan Dokter Spesialis Bedah Saraf yang telah lama dikenal sebagai dokter pertama yang berhasil membedah batang otak pasien.

Saat ini, dr Eka Julianta bersama Astra sedang mencari tiga siswa kurang mampu dan berprestasi dari Kalbar, termasuk Kota Singkawang untuk mengikuti beasiswa kedokteran gratis.

Hal tersebut ia sampaikan saat menjadi narasumber pada acara edukasi kesehatan otak yang digelar di XXI Singkawang Grand Mall pada Minggu (15/5/22) kemarin.

Dr. Eka Julianta mengatakan, dibukanya kesempatan beasiswa gratis kepada para siswa berprestasi khususnya yang kurang mampu, bertujuan untuk memajukan pembangunan di wilayah mereka.

Mereka yang nantinya lulus dan menyelesaikan sekolah kedokteran dengan beasiswa tersebut, diharuskan kembali ke daerahnya untuk berkontribusi dalam pembangunan daerahnya.

“Kalau sudah selesai selesai (wisuda), dia harus kembali ke daerahnya (Kalimantan) untuk membangun daerahnya,” ujar dr. Eka Julianta, Senin (16/5/22).

Selain itu, dr. Eka Julianta juga menyarankan agar Pemerintah Kota Singkawang dan para pengusaha di Kota Singkawang bekerja sama untuk saling melengkapi fasilitas kesehatan di Kota Singkawang.

Menurutnya, jika hal itu tercapai, masyarakat tidak akan kesulitan berobat ke luar pulau maupun ke luar negeri.

“Kita tidak mungkin melarang masyarakat untuk pergi, itu hak mereka, tetapi kita harus berjuang bagaimana masyarakat percaya dengan kita,” katanya.

Sebagai informasi, dr. Eka Julianta merupakan dokter yang senang melakukan aksi sosial. Ia juga meminta Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie untuk menghubungi pihaknya jika ada masyarakat kurang mampu dari Kota Singkawang yang membutuhkan pengobatan.

“Kami benar-benar mau bantu daerah, suatu saat jika ada kasus yang sulit di Singkawang, kita dateng, serius, bisa bayar silahkan, nggak bisa bayar nggak apa-apa, itu prinsip, karena kita senang kalau pasien bisa baik,” tambahnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *