Blog
Tips Cepat Sembuh dari Dokter Spesialis yang Sempat Dirawat akibat Covid-19

Tips Cepat Sembuh dari Dokter Spesialis yang Sempat Dirawat akibat Covid-19

Dokter Spesialis Bedah Saraf, Prof. Dr. dr. Eka Julianta Wahjoepramono, Sp.BS, yang sempat positif Covid-19 , bagikan tips untuk cepat pulih.

Bagi yang tengah terpapar virus Covid-19. Dokter Spesialis Bedah Saraf, Prof. Dr. dr. Eka Julianta Wahjoepramono, Sp.BS, yang sempat positif Covid-19 hingga nyaris masuk ICU, bagikan tips untuk cepat pulih. 

Dalam channel YouTube Helmi Yahya Bicara, Selasa (29/6/2021), Prof Eka mengaku bahwa dirinya sangat menyukai dunia kuliner. Alhasil pada awal Juni 2021 ia memutuskan untuk pergi ke Semarang, Jawa Tengah lantaran kurva Covid-19 sedang melandai. Ia mengaku kangen dengan kuliner terlebih karena semasa hidupnya Prof. Eka menimba ilmu kedokteran di Kota Atlas itu.

“Saya makan soto, makan gudeg, ada orang ngamen ikut ngamen. Tiga hari setelah itu saya agak mulai tidak enak badan dan sakit kepala. Ada teman di Balikpapan kena stroke minta dibantu, saya terbang ke sana. Selain itu masih ada workshop lagi yang saya harus hadir dan acara Guru Besar di Unpad. Baru saat itu saya benar-benar roboh. Di situ saya ceroboh sekali sejujurnya,” terang Prof. Eka.

Prof. Eka memprediksi dirinya membutuhkan waktu lebih dari satu minggu mulai dari terpapar hingga tergeletak akibat Covid-19. Bahkan pada saat ke rumah sakit, 1/3 bagian paru Prof. Eka sudah berwarna putih akibat infeksi. Menurutnya, kala itu ia sudah terinfeksi Covid-19 parah sekali, namun ia sangat beryukur karena tidak sampai masuk ICU, meski harus diisolasi dan menggunakan oksigen.

“Saya kan Covid-19 di paru, jadi kalau saya banyak berbicara itu makin bagus, sekalian saya latihan supaya paru saya mengembang. Daripada saya hanya terbaring saja, menurut saya itu sangat negatif. Banyak orang heran, sebab waktu saya terinfeksi itu cukup parah dan nyaris ICU. Tapi pada hari ke-9 di rumah sakit sudah mulai latihan sedikit jalan, terkadang kalau tanpa oksigen masih oke,” tambahnya.

Menurutnya, kemajuan kesembuhan yang berhasil dicapainya terbilang sudah cukup cepat sekali. Prof. Eka pun memberikan sedikit tips bagaimana dirinya bisa memperoleh kesembuhan yang cukup cepat, padahal infeksi paru akibat Covid-19 yang ia alami awalnya cukup memprihatinkan. Menurutnya, menjadi pasien yang baik itu perlu, bukan hanya dokter yang baik, ikuti aturannya dan jadilah aktif.BACA JUGA:
Delta Belum Usai, Muncul Lagi Varian Baru Covid 19 Bernama “Lambda”

“Jadi bangsal saya itu hanya berukuran 3×3 meter, tapi saya ubah seperti kantor. Saya mengajar kuliah, kalau ada orang konsultasi saya terima. Kan tidak mengganggu fisik saya. Jadi rupanya lebih baik begini. Tetangga saya (pasien lain) pada nangis-nangis dan telepon-telepon. Jadi positif energi itu dirasakan dan membantu. Karena saya kan tidak mau mengganggu dokter,” tuntasnya. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *